Ampiang Dadiah merupakan makanan khas Sumatera Barat yang tak kalah terkenal. Penjual Ampiang Dadiah yang paling terkenal adalah milik Lestari H. Minah. Meskipun makanan utama yang dijualnya bukan itu, melainkan soto khas Padang. Karena bentuk dari warung Lestari H. Minah merupakan rumah makan khas Bukittinggi. Namun, Ampiang Dadiahnya sangat terkenal enak sekali.
Makanan ini menjadi makanan penutup atau bisa disebut kudapan setelah menikmati makanan berat khas Minang. Karena memang yang kebanyakan dijajakan jarang sekali berupa makanan – makanan kecil yang tidak mengenyangkan perut seperti ini.
Apa Itu Ampiang Dadiah?
Bagi yang tidak tahu apa itu Ampiang Dadiah, makanan ini merupakan kudapan yang mengkombinasikan Ampiang atau emping yang terbuat dari beras ketan dengan Dadiah, yogurt tradisional Minangkabau. Yogurt tradisional yang dibuat dari susu kerbau yang dimasukkan ke bambu dan difermentasikan.
Baca juga, Menikmati Nasi Goreng Patai Bofet Mi-Mien yang Unik
Dadiah yang merupakan fermentasi susu kerbau ini menjadi hal yang biasa dikonsumsi masyarakat Minangkabau, kerbau yang mereka pelihara sangat banyak bisa mencapai ratusan. Mereka terkad memerah susu untuk dikonsumsi sendiri. Namun karena terkadang yang didapat berlebihan, mengolah susu dengan memfermentasikan agar lebih awet.
Jika dilihat sekilas, makanan ini hampir sekali mirip dengan bubur sumsum, tetapi yang membedakan rasa, bahan, dan cara pembuatannya. Susu kerbau segar dimasukkan ke dalam bambu yang berukuran kurang lebih 20 sentimeter. Kemudian difermentasikan selama satu atau dua hari dengan keadaan bambu tertutup.
Dadiah kebanyakan diproduksi di daerah – daerah di Minangkabau diantaranya Darek, Tanah Datar, Agam, Lambah, Campuang, dan Bukittinggi. Susu bahan fermentasi diperoleh dari para peternak sekitar, biasanya didapat dari kerbau yang sedang menyusui. Karena menghasilkan susu segar terbaik untuk bahan Dadiah.
Letak dan Waktu Operasional Warung Makan Lestari H. Minah
Jika ingin menikmati Ampiang Dadiah harus menyambangi warung makan milik Lestari H. Minah yang terletak di Pasar Wisata, Pasar Atas, Bukittinggi. Lebih tepatnya dekat dengan Jam Gadang Bukittinggi. Gunakan saja layanan sewa mobil Alphard di sekitaran Bukittinggi dan Padang untuk menuju lokasi ini.
Warung Makan Lestari H. Minah ini buka dari pukul 06.30 hingga 17.30 setiap hari. Selain bisa menikmati Ampiang Dadiah juga bisa menikmati makanan lain khas Minang. Menu andalan dari warung makan ini adalah Soto khas Minang atau Padang.
Suasana dan bangunan rumah makan ala rumah gadang khas Minang, ditambah dengan pelayan yang memakai baju khas daerah tersebut. Suasana Minang sangat terasa di rumah makan ini sembari menikmati hidangan.
Letaknya yang berada di pusat Kota Bukittinggi menyebabkan tempat ini sangat mudah dicari dan dikunjungi setelah berwisata mengelilingi kota. Jam Gadang Bukittinggi bahkan sangat berdekatan dengan lokasi ini. Sangat pas lengkap rasanya ketika bisa mengunjungi suatu daerah dan bisa menikmati makanan khas dengan mudah. Apalagi jika Anda berlibur menggunakan tour and travel dan sewa mobil Fortuner, maka singgah ke tempat ini bisa menjadi pilihan.
Hanya dengan berjalan kaki saja dari Wisata Jam Gadang Bukittinggi beberapa menit sudah sampai di Warung Makan Lestari H. Minah. Anda tidak perlu repot lagi jika berkunjung tanpa membawa kendaraan pribadi, jika takut capek masih ada angkutan kota.
Harga Se-porsi Ampiang Dadiah
Ampiang Dadiah disajikan satu mangkok berisi setengah tabung bambu yang berisi Dadiah diberi taburan ampiang dan parutan kelapa serta diberi siraman gula merah cair. Apabila ingin disajikan dingin bisa ditambahkan parutan es. Bahkan bisa juga dikonsumsi dengan irisan cabe dan bawang.
Seporsi Ampiang Dadiah dijual seharga Rp 15.000, sedangkan jika membeli Dadiah saja seukuran bambu sepanjang 20 sentimeter dihargai Rp 12.000 saja. Karena menikmati Dadiah bisa secara langsung, bahkan masyarakat Minangkabau sudah biasa mengkonsumsinya dengan nasi. Mereka mengkonsumsi Dadiah sebagai pengganti lauk.
Khasiat Ampiang Dadiah
Dadiah atau Ampiang Dadiah apabila dikonsumsi secara rutin memiliki dampak yang baik bagi tubuh. Bahan baku dasar yang terbuat dari susu kerbau kaya protein menyebabkan gizi yang terkandung sangat bagus. Selain memiliki citarasa yang enak juga bermanfaat untuk kesehatan. Meskipun mengandung protein dan lemak, Dadiah memiliki fungsi untuk menurunkan kolesterol, memperbaiki kerja jantung, meningkatkan stamina, dan daya tahan tubuh.
Baca juga, Pical Sikai, Pecel khas Minang di Bukittinggi
Sangat disarankan untuk menjaga dan merawat organ tubuh. Karena memiliki khasiat yang sangat bagus dan sangat enak untuk dikonsumsi. Tak usah bersusah payah untuk sekedar melayap, tak seperti halnya jamu. Rasa yang enak justru membuat Anda semakin ketagihan melahapnya lagi.