Wisata Berselimut Mitos – Provinsi Sumatra Barat tidak hanya terkenal dengan makanan khas rendang dagingnya saja. Akan tetapi Sumatra Barat menyimpan sejuta keindahan alam yang sangat pantas untuk dipamerkan. Obyek wisata yang sangat menakjubkan tersebut yaitu jembatan akar bayang. Pemandangan yang disuguhkan oleh obyek wisata ini sangatlah mengagumkan. Suasanya seperti negeri dongeng juga dapat dirasakan oleh para masyarakat yang mengunjungi obyek wisata ini.
Dibalik dari keindahannya yang sangat menawan ini, ternyata tersimpan mitos yang cukuplah menarik untuk dibahas. Selain membahas lokasi, harga tiket masuk, aktifitas yang bisa dilakukan di sana dan keindahannya. Anda juga harus mengetahui mitos apa saja yang menyelimuti obyek wisata ini.
Keindahan Jembatan Akar Bayang
Keindahan di balik jembatan yang berusia hingga ratussan tahun ini berasal dari tumbuhnya pohon yang berseberangan dan juga membentang dibagian atas sungai batang bayang. Akhirnya batang kubang ini pun terjalin dan menjadi sebuah jembatan. Para masyarakat Sumatra Barat menyebutnya sebagai Titia Aka. Kehadiran akar pohon ratusan tahun ini menjadi sajian yang alami dan sangat indah. Keindahan ini semakin terlihat dari generasi ke generasi. Melalui inovasi yang sangat panjang, sehingga jadilah obyek wisaya ala negeri dongeng yang selalu ramai di kunjungi oleh masyarakat setempat.
Baca juga, Kepulauan Mandeh, Destinasi Eksotis Raja Ampatnya Sumatra Barat
Daya tarik yang akan disuguhkan oleh obyek wisata ini yaitu panjangnya akar pohon mencapai hingga 30 meter, dengan lebar 1 meter dan memiliki tinggi mencapai 8 meter. Bagi penikmat wisata alam, tentunya akan sangat merasa sangat puas dengan tampilan obyek wisata yang ditawarkan ini.
Lokasi Wisata Jembatan Akar Bayang
Ketika Anda ingin mengunjungi lokasi, tentunya akan sangat dimudahkan. Akses menuju obyek wisata sangatlah mudah ada banyak sewa mobil Avanza yang bisa Anda pilih dengan harga murah. Jembatan akar bayang berada di Painan, Sumatra Barat.
Harga Tiket masuk Jembatan
Wisatawan yang datang ke obyek wisata akan dikenakan tiket seharga Rp 5.000/orang dan untuk biaya parkir motor dikenakan Rp 3.000/motor.
Keunikan yang Tersimpan di Jembatan Akar Bayang
Asal usul
Asal usul terbentuknya obyek wisata ini yaitu berasal dari 2 akar pohon yang saling terhubung, yaitu pohon kubang dan batang beringin. Pada akhirnya kedua pohon tersebut membentuk sebuah jembatan. Akhirnya para masyarakat setempat menyebutnya sebagai akar bayang.
Usia akar bayang
Kedua pohon yang ada dilokasi wisata ini memiliki usia mencapai hingga 100 tahun. Melalui usianya yang semakin menua, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara. Dijembatan ini pun juga dipasang sebuah baja untuk menjaga keselamatan para wisatawannya. Karena memang wisata ini sudah banyak para pengunjung yang datang ke obyek wisata.
Sudah dimodifikasi
Keindahan alami yang diciptakan oleh pohon beringin itu sendiri, sekarang sudah dimodifikasi dengan bantuan tali besi. Hal ini bertujuan agar obyek wisata ini dapat dilindungi dan tidak rusak. Sedangkan pada saat musim hujan, air sungai Bayang dapat naik dan menyentuh jembatan. Jika dibiarkan maka derasnya air bisa merusak jembatan akar. Dengan kehadiran tali besi, maka bisa mengangkat jembatan sampai melebihi air disaat musim hujan.
Mitos yang Beredar di Masyarakat
Selain menjadi obyek wisata yang begitu sangat indah dan menawan, ternyata obyek wisata ini juga diselimuti dengan mitos. Mitos tersebut yaitu:
Pada jaman dahulu ada seorang ulama yang membuat jembatan ini dan menyatukannya pada kampung yang telah terpisah, yaitu sungai batang bayang. Untuk menyatukannya tersebut, maka ulama tersevut menanamkan dua buah pohon pada kedua sisi sungai. Jembatan tersebut dapat digunakan setelah beberapa tahun kemudian. Hal ini mengingat bahwa proses akar pohon yang tentunya tidaklah sebentar.
Ada pula anggapan dari masyarakat perihal seorang ulama bernama Pakiah Sokan yang membuat sebuah jembatan sederhana dari bahan bambu. Karena mengingat bahwa aliran sungai Bayang yang begitu sangat deras. Sehingga muncullah inisiatif untuk membuat jembatan tersebut. Jembatan tersebut digunaka untuk menghubungkan desa Libuk Silau dengan Desa Pulut-Pulut. Kedua desa tersebut terpisah oleh arus. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, akar pohon tersebut mulai menjalar dan pada akhirnya melilit jembatan bambu tersebut. Pada akhirnya, setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya jembatan bambu tersebut tidak terlihat lagi karena tergantikan dengan akar pohon.
Pohon beringin sudah terpercaya sebagai pohon yang sakral. Usianya pun juga mampu melebihi usia manusia, yaitu hingga ratusan tahun. Semakin tua umur pohon beringin, maka akarnya pun juga akan semakin panjang, bahkan dapat dijadikan sebagai surai seperti kanopi.
Fasilitas yang disediakan
Toilet
Untuk menemukan toilet di jembatan akar Bayang bukanlah perkara yang sulit untuk ditemukan. Sudah ada banyak toilet umum yang terjaga kebersihannya. Dengan begitu maka mampu memberikan kenyamanan bagi setiap masyarakat yang ingin pergi ke kamar kecil.
Tempat sampah
Ada banyak tempat sampah yang disediakan di sana. Hal ini berharap bahwa tempat wisata ini bisa bersih dari serakan sampah. Namun sayangnya masih ada para wisatawan yang tidak memperdulikan kebersihan wisata. Hal ini dapat dilihat banyaknya sampah yang berserakan disana. Hal ini pun juga mengurangi pemadangan di sekitaran jembatan.
Tempat santai
Disekitaran jembatan sudah disediakan tempat untuk bersantai. Anda juga bisa melepas lelah sambil melihat orang yang berenang di sungai.
Baca juga, Tabiang Takuruang, Landmark Destinasi Wisata di Agam
Di sungai jembatan Akar Bayang memiliki banyak ikan yang sangat menarik perhatian pengunjungnya, namun para pengunjung harus memperhatikan dengan baik, bahwa ikan yang ada di kolam tidak boleh dipancing.
Anda bisa menjadikan lokasi wisata unik ini sebagai tempat wisata keluarga. Jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi untuk membawa seluruh anggota keluarga ke lokasi ini maka tidak perlu risau. Sudah banyak jasa rental mobil Innova yang bisa Anda pilih di sekitaran Kota Padang.
Leave A Comment