Kota Padang tidak hanya terkenal dengan cita rasa kulinernya saja. Tetapi, saat ini kota yang terkenal dengan Nasi Padangnya ini juga terkenal dengan Objek wisatanya yang beragam, keindahan alamnya seakan mampu membius semua mata wisatawan yang datang.
Seperti halnya objek wisata legendaris yang pesonanya tidak akan pernah habis. Namanya adalah Lubuak Paraku. Sebuah pemandian alam yang sensasinya benar-benar luar biasa. Sayangnya, ketenaran tempat ini mulai meredup dan tergeser dengan wisata lainnya.
Si Cantik Lubuak Paraku
Nama dari lubuak paraku ini diambil dari sumbur mata airnya yang berasal dari hulu sungai lubuak paraku. Berada di ketinggian 700 mdpl, merupakan bagian dari daerah perbukitan bukit barisan dan termasuk dalam kawasan Hutan Lindung Taman Hutan Raya Bung Hatta.
Menariknya dari objek wisata ini adalah airnya yang tidak hanya digunakan oleh penduduk sekitar bermain air dan rekreasi. Tetapi, juga digunakan oleh PT. Semen Padang sebagai pembangkit listrik tenaga air sejak tahun 1910. Air dari lubuak paraku ini akan bermuara ke pelabuhan Muaro yang terletak di sungai Batang Arau Sampai ke Sumadera Hindia.
Baca Juga, Air Terjun Lubuak Rantiang, Surga Tersembunyi Ditanah Sumbar
Habitat Para Hewan
Aktifitas utama yang bisa kita lakukan di sini adalah berenang. Sayang sekali bila sudah sampai sini tetapi, hanya duduk saja. Mengingat kondisi air yang sangat jernih dan berwarna biru ini menggugah selera. Ada perbedaan yang cukup mencolok bila kita berenang di pemandian alam ini dengan yang lainnya.
Di lubuak Paraku, kita bisa bertemu dengan habitat ikan air tawar yang memang hidupnya di sungai. Ada ikan Gariang, Ikan Mangkuih, Kemudian, belut besar yang konon katanya panjangnya mencapai 1 meter.
Sayangnya, hanya beberapa orang saja yang beruntung bermain bersama mereka. Karena, ada pengakuan dari beberapa wisatawan yang tidak bisa berenang bersama dengan ikan-ikan ini. Tidak hanya ikan saja. Tetapi, kita akan menemukan kupu-kupu dan juga capung yang berkeliaran dalam jumlah yang cukup banyak.
Dengan kehadiran kupu dan capung ini membuktikan bahwa kondisi alam di Lubuak Paraku, masih sangat asri dan alami. Selain itu, kehadiran hewan tersebut juga menandakan bahwa pepohonan di sekitar merupakan kawasan hutan sekunder.
Sekeping Sejarah Lubuak Paraku
Konon katanya dahulu di lubuak paraku ini terdapat banyak sekali bebatuan-bebatuan besar. Tetapi, pada tahun 1970 batu-batu ini diangkut menuju ke pantai kota padang sebagai pemecah ombak. Hilangnya bebatuan ini menjadi surga bagi penduduk desa karena, semakin mudah mencari ikan air tawar.
Hal yang Harus Diperhatikan
Cobalah untuk menikmati sensasi Cliff jumping dari atas bebatuan dan masuk ke dalam air yang mempunyai kedalaman 3 sampai 4 meter ini. Waktu yang paling baik berkunjung ke tempat ini adalah pagi hari atau saat cuaca cerah dan bagus. Disaat seperti ini, kita bisa merasakan bagaimana dingingnya air yang rasanya seperti es.
Saat asyik berenang jangan sampai terlena dengan keadaan sekitar. Karena, terkadang air yang jernih ini akan berubah menjadi keruh. Saat itu terjadi, sebaiknya kita segera pergi dan naik ke atas bebatuan.
Air yang keruh ini adalah pertanda bila akan datang air bah yang cukup besar. Jika, kita tidak segera naik bisa-bisa kita terseret arus dan tenggelam. Biasanya datangnya sangat cepat.
Tempat yang Tersembunyi
Lubuak Paraku terletak di Indarung, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Letaknya 25 km dari kota padang. Lebih tepatnya berada di jalan antara Kota Padang dan Kabupaten Solok yang berada di km 15.
Tempatnya memang tersembunyi dan berada di tengah-tengah pemukiman warga. Sehingga, kalau bingung, kita bisa bertanya pada warga sekitar. harga tiket masuknya pun cukup murah hanya 5 ribu rupiah saja.
Menuju ke objek wisata ini pastikan kendaraan anda dalam kondisi baik. Selain itu, anda harus berhati-hati karena jalan menuju ke lokasi cukup sempit. Agar lebih aman sebaiknya gunakan sewa mobil Alphard dengan drivernya yang sudah berpengalaman. Walau sudah menggunakan beton tetapi, ada beberapa yang juga berlubang. Setelah sampai di area parkir kita harus berjalan kurang lebih 500 meter.
Baca Juga, Padang Mangateh, New Zealand yang Tersesat di Payakumbuh
Lubuak Paraku adalah pemandian yang juga sering digunakan saat acara balimau yang sayangnya kondisinya kurang terawat. Ayo datang dan kunjungi objek wisata ini. Mari kita kembalikan kejayaannya seperti dahulu lagi. Segera sewa elf long dan kunjungi lokasi wisata ini beramai-ramai.
Leave A Comment