Bicara soal Kota Padang tak bisa lepas dari kuliner, sejarah dan kebudayaan yang begitu melekat. Selain itu, Ranah Minang ini juga semakin dipercantik dengan jajaran tempat wisata dengan berbagai tema. Nah, pada kesempatan kali ini Saya akan mengulas beberapa tempat wisata di Kota Padang yang sekaligus menjadi saksi sejarah kebudayaan Minangkabau.
Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya di Padang
Berikut enam wisata sejarah di Kota Padang yang dimulai dari Museum Adityawarman.
1. Museum Adityawarman Kota Padang
Museum Adityawarman mulai dibuka untuk umum pada tahun 1977 diatas tanah seluas 2,6 hektare. Museum ini melewati masa pembangunan sekitar tiga tahun dan memakan lahan sebanyak 2.854.8 meter persegi. Dengan mengangkat nama kebesaran Raja Malayapura pada abad ke 14, Museum ini layak untuk Anda kunjungi saat berwisata ke Padang Sumatera Barat.
Saat masuk ke dalam Museum, Anda akan disuguhkan dengan banyak sekali peninggalan-peninggalan bersejarah. Benda-benda tersebut terbagi menjadi berbagai macam kategori meliputi geografika, arkeologika dan keramologika. Selain itu, ada pula koleksi peninggalan bersejarah yang masuk dalam kategori filologika, biologika, etnografika dan historika.
Museum ini sangat cocok untuk dijadikan wisata edukasi kebudayaan Minangkabau untuk putra-putri Anda. Selain itu, bangunannya yang unik khas Rumah Gadang bisa menjadi sarana berburu foto cantik untuk feed di Instagram. Museum Adityawarman dibuka mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 petang.
2. Jembatan Siti Nurbaya
Jembatan ini mungkin tak terlalu dikenal oleh sebagian masyarakat di luar Kota Padang Sumatera Barat. Namun jika menilik dari namanya seluruh Indonesia pasti tahu dan paham tentang asal usulnya. Karena memang ia memiliki sebuah sejarah yang begitu membekas di benak masyarakat Indonesia hingga hari ini.
Jembatan Siti Nurbaya didirikan pada tahun 1995 dengan panjang mencapai 156 meter. Ia berdiri kokoh diatas Sungai Muara Arau di Kota Tua Padang yang merupakan pemukiman etnis Tionghoa. Jembatan ini menghubungkan antara Kota Tua dengan Gunung Padang kawasan Taman Siti Nurbaya yang disinyalir menjadi makam dari Siti Nurbaya.
Selain berziarah, wisatawan juga sering menjadikan jembatan ini sebagai spot foto cantik nan instagramable. Saat senja tiba, kawasan ini mendadak menjadi tempat nongkrong di Kota Padang sembari melihat sunset. Selain itu, Anda juga dapat menjajal lezatnya kuliner khas Kota Padang yang dijual di sekitaran taman atau di kawasan Kota Tua.
Puas napak tilas sembari berziarah di Taman Siti Nurbaya, sempatkan juga untuk mampir ke Kota Tua. Karena di kawasan ini Anda akan banyak sekali menemukan hal baru dari kehidupan warga Tionghoa. Anda juga dapat berkunjung ke salah satu Klenteng tertua di Padang yaitu Klenteng See Hien Kiong.
3. Desa Kubu Gadang
Desa ini sengaja diperkenalkan untuk menilik kehidupan masyarakat di Kota Padang secara keseluruhan. Selain itu, tempat wisata di Padang Panjang ini juga terkenal memiliki panorama alam yang sangat mempesona. Sangat cocok untuk Anda yang menyukai wisata dengan keindahan alam yang masih asri dan sangat terjaga.
Saat berkunjung ke Desa Kubu Gadang, Anda akan disuguhkan dengan panorama alam dari pegunungan Marapi, Tandikek dan Singgalang. Hamparan sawah yang hijau permai juga akan menyambut Anda saat berkunjung ke desa ini. Untuk Anda yang butuh ketenangan saat berwisata Desa Kubu Gadang bisa dijadikan pilihan.
Jika ingin bermalam, Anda bisa memesan homestay yang disediakan di sekitaran Desa Kubu Gadang. Untuk harga sewanya sekitar Rp.600.000 hingga Rp.900.000 untuk satu malam. Homestay ini biasanya terdiri dari 3 hingga 5 kamar atau bahkan lebih. Sangat cukup untuk Anda yang ingin berkunjung bersama keluarga besar.
4. Masjid Raya Ganting
Untuk Anda yang ingin berwisata religi sekaligus bersejarah bisa berkunjung ke Masjid Raya Ganting di Padang Timur. Masjid ini sekaligus menjadi saksi dari perupayaan reformasi khususnya agama Islam di Ganting. Masjid ini bahkan pernah dijadikan tempat mengungsi Presiden pertama Ir. Soekarno pada era kemerdekaan Indonesia.
Masjid Raya Ganting didirikan pada tahun 1805 dan masuk dalam salah satu kategori masjid paling tua di Indonesia. Selain masih digunakan sebagai tempat beribadah, ia juga dinobatkan sebagai cagar budaya di Kota Padang. Untuk Anda warga di luar Kota Padang bisa menggunakan jasa rental mobil Padang saat berkunjung di kawasan wisata ini.
5. Masjid Raya Syekh Burhanuddin Padang Pariaman
Selanjutnya ada wisata di Padang Pariaman yang bisa dijadikan wisata religi yaitu Masjid Raya Syekh Burhanuddin. Masjid yang terletak di Kecamatan Ulakan Padang Pariaman ini sekaligus menjadi cagar budaya di Sumatera Barat. Ia didirikan pada masa kejayaan Sultan Burhanuddin dan menjadi salah satu masjid tersepuh di Indonesia.
6. Nagari Tuo Pariangan
Di urutan terakhir ada Nagari Tuo Pariangan yang merupakan desa paling tua di Minangkabau. Saat berkunjung ke desa ini Anda akan melihat secara langsung tentang kehidupan asli masyarakat di Minangkabau. Bukan hanya rumah adat namun juga masjid, lumbung padi dan juga balairung.
Ada juga batu basurek atau sering disebut kuburan yang panjang dan juga pemandian air panas. Meski bernuansa pedesaan namun desa ini menyimpan banyak sekali keindahan dan nilai sejarah. Bahkan saking indahnya ia masuk dalam kategori desa paling indah di dunia bersaing dengan Ceko, Kanada dan negara besar lainnya
Karena sudah tidak layak digunakan masjid ini direnovasi pada tahun 1760. Namun pada tahun 2009 ia hancur akibat gempa padang kemudian kembali dipugar pada tahun 2011 yang lalu. Hingga saat ini Masjid Raya Syekh Burhanuddin masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah serta dijadikan sebagai pusat evakuasi pengungsi jika terjadi tsunami.
Baca juga: Sehari Wisata di Kota Padang, Kemana Saja?
Itulah enam daftar wisata di Kota Padang yang sekaligus menjadi sejarah kebudayaan masyarakat Minangkabau. Destinasi wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu, lokasinya juga mudah dijangkau dengan harga tiket masuk yang relatif murah. Selamat berlibur.